Keamanan informasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan.
Bayangkan data pelanggan Anda beredar di forum gelap. Kerugian finansial bisa ditaksir, tapi kerugian reputasi? Sulit dikembalikan.
Di era digital ini, selain teknologi yang semakin canggih tidak bisa dipungkiri turut diiringi dengan ancaman siber yang mengintai.
Artikel ini membahas ancaman utama terhadap keamanan informasi, dampak kebocoran data, hingga langkah konkret untuk melindungi aset digital bisnis Anda.
Contents
Mengapa keamanan informasi penting?
Keamanan informasi menjadi aspek yang sangat krusial dalam operasional bisnis setiap organisasi. Hal ini berlaku bagi perusahaan swasta maupun lembaga pemerintahan. Keamanan informasi mencakup perlindungan terhadap data dan informasi penting dari akses, pengungkapan, penggunaan, atau perubahan yang tidak sah.
Banyak perusahaan dan organisasi menyimpan informasi sensitif seperti data karyawan, data pelanggan, dan rahasia bisnis. Tanpa perlindungan yang memadai, data akan rentan terhadap pencurian identitas, ransomware, hingga manipulasi sistem. Satu kebocoran data bisa menyebabkan kerugian besar baik secara finansial maupun reputasi.
Menurut laporan IBM Cost of a Data Breach 2023, rata-rata kerugian dari kebocoran data mencapai USD 4,45 juta.
Keamanan informasi penting untuk menghindari serangan siber seperti virus, malware, dan serangan DDoS. Serangan-serangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem dan infrastruktur yang vital, dan bahkan mengancam keamanan nasional.
Kebocoran Data Tokopedia (2020), CNN Indonesia – 91 juta akun dan 7 juta akun merchant Tokopedia diretas oleh “ShinyHunters” dan dijual di forum darkweb bernama EmpireMarket. Semua data dijual dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp74 juta. Meskipun data password diklaim terenkripsi, insiden ini menjadi bukti bahwa perusahaan besar pun tak luput dari risiko kebocoran data.
Agar dapat mengambil langkah perlindungan yang tepat, penting untuk memahami terlebih dahulu jenis-jenis ancaman yang umum terjadi.
Jenis ancaman keamanan informasi yang harus diwaspadai
Keamanan informasi ditujukan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Beberapa ancaman yang mengintai diantaranya:
Salah satu ancaman yang marak terjadi saat ini adalah peretasan dengan metode phishing dan social engineering yang berujung pada pencurian data. Yang menggunakan teknik manipulasi untuk mencuri data kredensial melalui email atau link palsu.
Malware & DDoS
Malware dan DDoS adalah jenis ancaman siber dengan program jahat dan serangan trafik yang membuat sistem lumpuh. Malware dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem, sedangkan DDoS (Distributed Denial of Service) ditujukan untuk membuat layanan atau situs web tidak tersedia bagi pengguna yang sah.
Data breach karena kesalahan manusia atau sistem
Kebocoran data dapat menyebabkan kerugian finansial, reputasi, dan tuntutan hukum. Penyebabnya pun beragam, bisa terjadi karena serangan siber, kesalahan manusia, kelemahan sistem keamanan, dll.
Dampak nyata kebocoran data untuk bisnis
Hilangnya kepercayaan pelanggan
Seperti kata pepatah “Sekali kepercayaan dirusak, akan sulit mengembalikannya lagi.” Reputasi akan sulit dipulihkan setelah data pelanggan tersebar. Sehingga pemilik bisnis harus bekerja keras dalam mencegah kebocoran data, khususnya data pelanggan agar bisnis terus mendapatkan kepercayaan dari para pelangganya.
Kerugian bisnis dan denda hukum
Salah satu prinsip bisnis adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Kasus kebocoran data dapat menimbulkan kerugian finansial pada bisnis, seperti keharusan membayar denda, biaya investigasi, penggantian kerugian kepada pelanggan, dan potensi kerugian bisnis lainnya.
Pelanggaran regulasi (UU PDP, dll)
Kebocoran data seringkali berkaitan dengan data privasi individu maupun organisasi. Selain sanksi administratif, pelanggaran hukum perlindungan data pribadi (misalnya UU PDP) dapat menyebabkan gugatan perdata oleh pihak-pihak yang dirugikan. UU Perlindungan Data Pribadi (UU No. 27 Tahun 2022) memungkinkan sanksi denda hingga puluhan miliar rupiah, serta ancaman pidana bagi pelanggar.
Langkah-langkah proteksi data
Beberapa solusi yang dapat diterapkan bisnis diantaranya:
Teknologi keamanan
Penerapan teknologi keamanan seperti firewall dan enkripsi sangat penting untuk melindungi data dan sistem dari ancaman siber, menjaga kerahasiaan dan integritas informasi.
Edukasi keamanan untuk tim internal
Untuk melindungi informasi, organisasi harus memastikan setiap individu memahami dan mampu melaksanakan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Proses edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pelatihan rutin, simulasi, hingga komunikasi lanjutan tentang praktik terbaik keamanan.
Adopsi standar internasional ISO 27001
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) membantu perusahaan mengelola risiko dengan pendekatan terstruktur dan berkelanjutan. Dengan menerapkan standar keamanan informasi yang tepat (seperti ISO 27001) organisasi dapat melakukan berbagai langkah sistematis yang dapat membantu memperkuat sistem yang diterapkannya.
Audit Keamanan Berkala
Dengan menyelenggarakan audit secara berkala organisasi dapat mengidentifikasi celah sebelum dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
Di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat, keamanan informasi bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak bagi setiap organisasi. Kebocoran data dapat terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja, baik perusahaan rintisan maupun korporasi besar.
Dengan memahami ancaman dan menerapkan langkah pencegahan seperti teknologi keamanan, edukasi karyawan, audit berkala, serta standar ISO 27001, organisasi dapat menjaga kepercayaan pelanggan dan keberlangsungan bisnis.
Ingin tahu bagaimana keamanan informasi bisa menyelamatkan bisnis Anda? Kunjungi madhava.id atau konsultasi bersama tim ahli kami.
Last Update: 10 April 2025