Penerapan ISO 27001 sangat krusial bagi perusahaan atau organisasi, karena pengelolaan keamanan data dan informasi harus dijadikan prioritas utama. Informasi dan data yang aman merupakan aset penting yang mendukung kelancaran dan keberhasilan operasional bisnis perusahaan. Perusahaan harus menjaga dan memperkuat sistem keamanan mereka untuk mencegah risiko seperti kehilangan data penting atau bocornya informasi rahasia, yang dapat mengancam stabilitas operasional.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama di tahun 2023 di mana hampir semua sektor bisnis mengandalkan teknologi untuk mendukung operasional mereka, risiko serangan siber pun meningkat. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan upaya perlindungan untuk memastikan bahwa ancaman-ancaman ini tidak berdampak negatif terhadap bisnis.
Penerapan ISO 27001 Sistem Manajemen keamanan informasi di perusahaan merupakan salah satu langkah penting sebagai solusi perlindungan terhadap aset informasi perusahaan. Simak apa saja langkah-langkah implementasi ISO 27001 di Perusahaan agar sukses mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK) yang diakui (Terakreditasi KAN atau Whitelist BSSN).
Penerapan ISO 27001 di Perusahaan
Menerapkan standar ISO 27001 dapat membantu perusahaan dalam membangun serta memelihara sistem manajemen keamanan informasi atau information security management system (ISMS). Standar ini memungkinkan organisasi atau perusahaan melaksanakan pengelolaan yang mencakup penilaian dan pengendalian risiko keamanan informasi. Selain itu, perusahaan dapat menjaga dan memastikan kerahasiaan, integritas serta ketersediaan informasi secara efektif dan efisien.
Berikut langkah-langkah implementasi ISO 27001 di perusahaan.
Gap Analysis
Langkah pertama yang harus perusahaan lakukan adalah melakukan analisis kesenjangan (gap analysis). Proses ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai standar yang ditetapkan (ISO 27001). Analisis ini membantu perusahaan mengidentifikasi area yang sudah sesuai dan area yang memerlukan perbaikan.
Kajian risiko
Langkah selanjutnya adalah melakukan kajian risiko secara mendalam. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai potensi risiko yang dapat mengancam aset-aset penting perusahaan, termasuk data, infrastruktur teknologi, serta informasi sensitif. Melalui analisis ini perusahaan dapat memahami tingkat risiko yang dihadapi dan menentukan langkah mitigasi yang paling efektif untuk mengurangi dampaknya.
Penyusunan dokumen
Penyusunan dokumen dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam mitigasi risiko tercatat dengan baik, sehingga memudahkan pengawasan dan evaluasi. Dengan dokumentasi yang jelas dan terstruktur, perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan mitigasi risiko diterapkan secara konsisten dan efektif. Selain itu, dokumentasi ini berfungsi sebagai acuan dalam proses audit, membantu perusahaan memantau keberhasilan strategi mitigasi, serta mendukung peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan risiko keamanan informasi.
Implementasi
Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan dokumen yang telah disusun sebelumnya. Proses implementasi ini memastikan bahwa semua pedoman, prosedur, dan kebijakan diikuti dengan konsisten. Dengan demikian, langkah-langkah yang telah direncanakan dapat dioperasionalkan secara efektif.
Internal audit
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah audit internal. Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan proses yang telah diterapkan, sehingga perusahaan dapat mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai. Melalui audit internal, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan serta menetapkan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen yang ada.
Persiapan audit sertifikasi
Pada kegiatan ini perusahaan perlu melakukan persiapan teknis serta menyusun dokumen yang diperlukan dalam proses audit sertifikasi. Dengan melakukan persiapan yang menyeluruh, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas selama audit, serta meminimalkan kemungkinan temuan yang dapat menghambat proses sertifikasi.
Audit sertifikasi
Setelah persiapan selesai dilakukan, langkah berikutnya perusahaan akan melakukan audit sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi yang dipilih. Dalam prosesnya, sistem manajamen keamanan informasi perusahaan akan dinilai apakah sudah sesuai dengan standar ISO 27001 atau belum.
Peningkatan Berkelanjutan
Setelah perusahaan sukses mendapatkan sertifikasi ISO 27001, selanjutnya perusahaan harus terus mengimplementasikan SMKI sesuai standar ISO 27001. Dalam hal ini umumnya perusahaan akan mendapatkan audit pengawasan (audit survailen) dari LS terkait secara berkala setiap tahunnya. Perusahaan yang tersertifikasi ISO 27001 harus konsisten dan terus melakukan evaluasi agar dapat mempertahankan sertifikasinya dalam jangka panjang.
Segera konsultasikan kebutuhan implementasi dan sertifikasi ISO 27001 di Perusahaan Anda. Dapatkan layanan konsultasi sistem manajemen dan IT bersama tenaga ahli berpengalaman di bidangnya. Kunjungi website Madhava Technology untuk informasi layanan atau hubungi kami!