Dalam Siaran Pers No. 03/HM/KOMINFO/01/2024 pada tanggal 3 Januari 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengidentifikasi dan menangani 203 isu hoaks terkait Pemilihan Umum Serentak 2024. Terdapat 2.882 konten hoaks yang tersebar di platform digital, dengan rincian 1.325 konten di platform Facebook, 947 konten di platform X, 198 konten di platform Instagram, 342 konten di platform TikTok, 36 konten di platform Snack Video, dan 34 konten di platform Youtube.
Kominfo telah mengajukan take down atau tindak lanjut terhadap 1.399 konten tersebut, sementara 1.483 konten sedang ditindaklanjuti. Menurut Menkominfo, isu hoaks mengenai Pemilu 2024 selama tahun 2023 terdapat sebanyak 189 isu, dan terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan November hingga Desember 2023, bersamaan dengan masa Kampanye Pemilu 2024. Oleh karena itu, Menkominfo mengingatkan semua pihak, terutama kontestan Pemilu 2024, untuk ambil peran aktif dalam menjaga ruang digital aman dan nyaman selama Pemilu 2024.
Dengan data yang disebutkan, maka diperlukan upaya untuk menangani isu hoax. Dalam menangani masalah hoax, diperlukan upaya kolaborasi dari berbagai pihak. Sebagai individu, kita perlu memverifikasi kebenaran suatu berita sebelum mempercayainya. Sedangkan organisasi, terutama yang bergerak dalam bidang informasi harus memiliki standar dan persyaratan yang ketat, seperti ISO 27001 untuk membangun kepercayaan pelanggan di tengah maraknya berita palsu (hoax).
Baca juga: ISO 27001 Solusi untuk Cyber Security
Upaya meraih kepercayaan dengan ISO 27001
Untuk menjaga reputasi organisasi, terutama perusahaan media yang pada dasarnya mengandalkan informasi untuk dikelola kembali menjadi suatu pemberitaan. Dalam hal ini, sangat diperlukan kredibilitas untuk menjaga perusahaan tetap berjalan.
Dalam konteks menjaga kredibilitas perusahaan, SMKI ISO 27001 sebagai standar internasional untuk manajemen keamanan informasi dapat menjadi bukti bahwa organisasi berkomitmen menjaga keabsahan informasi. Hoax sendiri dapat digunakan sebagai alat untuk melancarkan aksi kejahatan siber, salah satunya yang menyasar informasi milik individu maupun organisasi. Dengan semakin canggihnya kejahatan siber, berikut adalah beberapa langkah penerapan ISO 27001 di Perusahaan untuk menangani isu hoax di tengah.
- Identifikasi dan evaluasi
Identifikasi jenis-jenis informasi yang dapat menjadi target dari berita palsu dan identifikasi risiko serta dampak yang mungkin timbul akibat informasi tersebut tersebar.
- Tetapkan kebijakan keamanan informasi
Buat kebijakan dan prosedur untuk memastikan informasi yang disajikan di situs web atau media lainnya adalah benar dan akurat serta bagi pengguna portal untuk memperoleh informasi dari sumber yang akurat dan dapat dipercaya.
- Berikan pelatihan dan kesadaran kepada karyawan
Pelajari dan identifikasi sumber berita yang dapat dipercaya dan pastikan bahwa pekerja mengetahui cara memverifikasi kebenaran berita.
- Gunakan sumber daya informasi yang dapat dipercaya
Pastikan bahwa semua informasi yang dipublikasikan oleh organisasi berasal dari sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Pantau dan evaluasi efektivitasnya
Lakukan manajemen resiko sebagai langkah preventif dan melakukan evaluasi berkala tentang efektivitas program untuk meminimalkan jumlah berita hoax di situs web atau media sosial organisasi.
Dalam mengimplementasikan SMKI ISO 27001, organisasi harus memperhatikan keamanan informasi dan memastikan bahwa sistem keamanan yang diterapkan telah cukup efektif untuk mencegah masuknya berita palsu dan hoax. Manajemen keamanan informasi dapat membantu dalam manajemen risiko, ketahanan siber, dan keunggulan operasional.