Di era digital yang semakin maju, ancaman siber terus berkembang dengan berbagai bentuk yang semakin kompleks dan canggih. Menurut Kapersky sebagai perusahaan keamanan cyber, salah satu ancaman siber yang akan menjadi tren tahun ini adalah judi online yang semakin marak.
Fenomena ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aktivitas perjudian ilegal di dunia maya, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga menimbulkan risiko keamanan data pribadi bagi para pengguna.
Baca juga: Mengapa Keamanan Siber Berbasis AI Penting? Ini Tantangan Penerapannya!
Contents
3 Tren Ancaman Cyber
Ancaman siber lain yang diperkirakan tetap dominan pada tahun 2024 adalah:
- Cryptocurrency.
Transaksi cryptocurrency umumnya bersifat anonim dan sulit dilacak. Hal ini memberikan peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan transaksi ilegal, seperti pencucian uang, pembelian barang dan jasa ilegal, serta pendanaan kegiatan teroris, tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang.
- Judi Online
Judi online kini menjadi salah satu ancaman siber yang kian marak di masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah. Aktivitas ini tergolong ilegal di Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (2) UU ITE.
Pemerintah tidak dapat memberikan jaminan mengenai keamanan situs-situs judi online. Hal ini berpotensi besar menjadi sarana penipuan, eksploitasi data pribadi, dan berbagai kejahatan siber lainnya.
- Investasi bodong
investasi ilegal juga diperkirakan akan terus menjadi tren ancaman siber di tahun ini. Berbagai skema investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat terus memancing korban baru, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Tren-tren ini menunjukkan bahwa edukasi dan kewaspadaan terhadap ancaman siber perlu terus ditingkatkan, terutama di tengah gempuran inovasi teknologi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Target Ancaman Cyber
Donny Koesmandarin, Territory Manager Kaspersky Indonesia, mengungkapkan bahwa sektor finansial dan lembaga pemerintahan menjadi target utama serangan siber pada tahun 2024. Menurutnya, sektor finansial menjadi target besar karena memiliki data yang cukup besar dan berharga.
Ancaman siber pada sektor finansial sendiri masih menggunakan modus yang sama, yaitu dengan mengirimkan file APK yang berisi virus dan dapat menyedot isi rekening para korbannya.
Selain kedua itu, ancaman cyber lain juga menargetkan masyarakat menengah kebawah, contohnya seperti judi online, investasi bodong dan penipuan yang berkedok investasi lainnya.
Tetap waspada untuk hal ini, perlu membaca dan membandingkan antara wadah investasi bodong dengan wadah investasi yang legal. Pastikan kembali bahwa wadah investasi tersebut legal dan sudah terdaftar OJK.
Cara Mengatasi Cyber Crime
Berikut beberapa cara untuk menghindari cyber crime:
- Bikin Password yang unik
- Otentikasi Multi Faktor
- Ganti Password Berkala
- Pasang Antivirus terpercaya
- Lakukan backup berkala
- Jangan download atau klik situs sembarangan
- Sertifikasi ISO 27001 pada perusahaan
- Lakukan Cyber Security assesment dengan Madhava
Dengan melakukan sejumlah tips diatas, perusahaan dapat terlindung dari ancaman siber yang dapat merugikan finansial maupun hukum penting untuk menjaga kelangsungan bisnis.