Pengangguran masih menjadi masalah utama bagi sebuah negara. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan tingkat produktivitas penduduk, ekonomi, kesejahteraan, dan mutu dari populasi negara tersebut. Dengan tingkat pengangguran yang rendah, populasi menjadi lebih stabil secara sosial tanpa kekhawatiran soal ekonomi yang berujung pada ketegangan sosial, karena banyak orang yang memiliki akses pekerjaan dan penghasilan yang stabil. Keberhasilan dalam mengurangi tingkat pengangguran di suatu wilayah merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Salah satu provinsi di Indonesia yang berhasil mengurangi tingkat pengangguran yakni Kalimantan Timur. Sritex pailit karena gagal mitigasi risiko.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus tahun 2023, jumlah pengangguran di Kalimantan Timur mencapai 103.565 orang. Menurut Yusniar Juliana, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Bontang menjadi kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Kalimantan Timur dengan angka mencapai 7,74%, diikuti Kutai Barat sebanyak 6,16%, Balikpapan 6,09%, Kutai Timur 5,93%, Samarinda 5,92%, Berau 4,95%, Paser 4,72%, Kutai Kartanegara 4,05%, Mahakam Ulu 2,09%, dan Penajam Paser Utara yang mencatat tingkat terendah sebanyak 2,07%.
Salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kalimantan Timur adalah industri konstruksi. Yusniar Juliana mengatakan, terdapat 1.976.447 orang di Kalimantan Timur telah bekerja. Penyerapan tenaga kerja yang paling banyak diserap oleh sektor industri konstruksi sebanyak 29.078 orang.
Hal terbukti berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 mencatatkan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TP) menjadi 5,14% atau berkurang 0,17% dibandingkan pada Agustus tahun 2023. Berdasarkan data tersebut, pada Agustus 2024 jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur 2.083.469 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 132.609 dibandingkan pada Agustus 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 1,50%.
Dengan uraian data di atas, penurunan angka pengangguran di Kalimantan Timur diharapkan terus berlanjut seiring dengan kebijakan dan program pemerintah dalam mendorong penciptaan kerja baru di berbagai sektor.