Keamanan siber telah menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir. Ancaman siber dapat berupa serangan peretasan, malware, phishing, dan sebagainya, yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Meskipun semakin banyak organisasi yang menyadari pentingnya keamanan siber, namun masih banyak kendala yang dihadapi, termasuk kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja siber yang berpengalaman.
Baca juga: Waspada! Serangan Siber Mengancam Aset Berharga Bank Digital!
Contents
Keamanan Siber Berbasis AI (AI Cyber Security) dan Penerapannya
Masalah kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja siber merupakan kendala utama dalam menjaga keamanan siber bagi banyak organisasi. Kekurangan tenaga kerja siber menyebabkan perusahaan kurang mampu menjaga sistem mereka terhadap serangan siber yang semakin berkembang.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan solusi yang efektif dalam menghadapi masalah kesenjangan tenaga kerja siber. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah kecerdasan buatan atau AI. Dengan adanya AI, perusahaan dapat:
- Menuntun Bisnis Menuju Transformasi Digital
- Meningkatkan Efisiensi Bisnis
- Meningkatkan Penghasilan Bisnis
- Mengurangi Human Error (Kesalahan Manusia)
- Meningkatkan Efektivitas Organisasi
Baca juga: Hanya segini Perusahaan Indonesia yang siap menghadapi Ancaman Siber?
Alasan Mengapa Keamanan Siber berbasis AI Sangat Penting
Terdapat beberapa alasan pentingnya keamanan siber berbasis AI, antara lain:
- Mendeteksi kerentanan dalam lalu lintas jaringan dengan menganalisis pola lalu lintas data, sehingga dapat memberikan peringatan potensi ancaman dan membantu para profesional keamanan siber dalam memberikan tindakan preventif.
- Menganalisis sejumlah besar data, bahkan data yang tidak langsung terlihat oleh analis manusia, sehingga dapat digunakan dalam identifikasi potensi ancaman dan membantu para profesional keamanan siber dalam pengambilan keputusan.
- Mengotomatiskan tugas-tugas rutin di bidang keamanan siber, seperti melakukan patch dan pembaruan sistem secara otomatis, sehingga para profesional keamanan siber dapat fokus pada tugas yang lebih kompleks.
- Menghasilkan laporan dan peringatan secara otomatis, sehingga dapat memberikan informasi berharga untuk membantu pengambilan keputusan keamanan siber.
- Meningkatkan efisiensi operasi keamanan siber, sehingga dapat menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi secara efektif dan efisien.
- Mengurangi dampak serangan siber dan membantu melindungi informasi sensitif, sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan keamanan informasi pada suatu perusahaan atau organisasi.
- Meningkatkan kecepatan dan akurasi deteksi serta respons terhadap ancaman siber, sehingga proses penghadapannya menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Panduan Praktis Audit Internal ISO 27001: Sempurnakan Sistem Keamanan Informasi Anda!
Tantangan Keamanan Siber Berbasis AI
Meski keamanan siber berbasis AI dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi ancaman siber, namun terdapat beberapa tantangan yang juga harus dihadapi dalam penerapannya, antara lain:
- Potensi peretas untuk menggunakan AI dalam mengembangkan ancaman siber yang lebih canggih dan berbahaya, seperti email phishing yang realistis, penyebaran malware, atau pembuatan video deepfake.
- Sistem AI memberikan potensi bias yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat jika data yang digunakan oleh sistem tersebut sudah bias dan tidak lengkap.
- Keamanan sistem keamanan siber berbasis AI yang perlu dijaga agar tidak mudah disusupi atau dimanipulasi oleh peretas.
- Diperlukannya keterampilan keamanan siber dan pemahaman tentang teknologi AI untuk membangun, mengelola, dan mengamankan sistem keamanan siber berbasis AI.
- Keterbatasan sumber daya dan data dapat mempengaruhi efektivitas keamanan siber berbasis AI yang dihasilkan.
- Perlunya ketersediaan tenaga kerja siber yang terampil dan menguasai teknologi AI untuk mengoperasikan dan mengurusi sistem keamanan siber berbasis AI.