Contents
Penetration testing
Penetration testing adalah metode untuk mengevaluasi sistem keamanan perangkat dengan cara mensimulasikan serangan siber secara nyata. Metode ini biasanya dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya yang disebut dengan pentester. Tujuan penetration testing adalah untuk mengantisipasi risiko eksploitasi data penting oleh pihak tidak berwenang. Selain itu, penetration testing menjadi salah satu syarat sebuah perusahaan memenuhi standar keamanan yang sudah diatur oleh lembaga pemerintahan.
Baca juga: Perbedaan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing
Tahapan Penetration Testing
Sebelum menemukan sistem yang sesuai untuk keamanan server, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui selama proses uji coba, seperti:
- Perencanaan atau planning
Seorang pentester akan melakukan perencanaan metode pengujian yang digunakan, memahami sistem keamanan server, hingga mengumpulkan dan mempersiapkan nama domain server. - Pemindaian atau scanning
Memindai celah kerentanan pada sistem keamanan yang dituju perlu dilakukan ketika penetration testing. Proses ini biasanya menggunakan alat tambahan seperti service enumeration, port scanning, dan vulnerability scanning. - Mendapatkan akses atau gaining access
Jika pentester sudah menemukan celah keamanan untuk dimasuki, pentester akan mencoba masuk ke dalam sistem tersebut. Pentester bisa memposisikan diri sebagai hacker untuk mendapatkan akses penuh dari server perusahaan. - Mempertahankan akses atau maintaining access
Jika pentester sudah mendapatkan akses, pentester bisa memantau apakah celah kerentanan bisa bertahan atau bersifat permanen. - Pelaporan hasil atau reporting
Hasil pemindaian akan dilaporkan ke perusahaan. Laporan ini berisikan informasi mengenai celah mana saja yang akan dimasuki hingga rekomendasi sistem keamanan yang sesuai. - Perbaikan atau remediation
Jika masih ditemukan bahwa server memiliki tingkat kerentanan yang tinggi, server akan diuji coba kembali untuk memastikan keamanan jaringan telah ditingkatkan.
Red Teaming
Red teaming adalah metode pengujian tingkat keamanan sistem dan jaringan. Tim red teaming melakukan serangan simulasi menggunakan teknik penyerangan. Tujuan red teaming adalah mengidentifikasi celah keamanan dan menguji efektivitas sistem pertahanan.
Manfaat Red Teaming
Berikut adalah beberapa manfaat red teaming untuk Keamanan Perusahaan.
- Identifikasi celah keamanan yang rentan
Red teaming berperan sebagai penyerang yang berusaha menembus pertahanan dengan cara-cara yang realistis. - Meningkatkan kepekaan terhadap ancaman dan serangan
Red teaming membantu meningkatkan kepekaan tim keamanan terhadap berbagai jenis ancaman dan serangan yang mungkin terjadi. - Meningkatkan sistem pelaporan dan tanggapan kejadian keamanan
Red teaming mendorong pengembangan sistem pelaporan dan tanggapan terhadap kejadian keamanan. Hal ini membantu organisasi dalam memperbaiki sistem keamanan dan mengembangkan tanggapan yang lebih efektif terhadap kejadian keamanan yang sebenarnya. - Membantu pengembangan kebijakan keamanan yang lebih efektif
Dengan mendapatkan wawasan mendalam tentang celah keamanan yang mungkin terlewatkan, red teaming bisa membantu perusahaan dalam mengembangkan kebijakan keamanan yang lebih efektif.