Implementasi ISO 37001 atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan langkah penting bagi organisasi dalam memerangi korupsi dan memastikan integritas bisnis. Namun, sebelum memulai proses implementasi, penting untuk memahami peran dan pentingnya uji tuntas atau due diligence dalam ISO 37001.
Contents
Apa itu Due Diligence?
Uji tuntas atau due diligence mengacu pada proses penyelidikan dan evaluasi yang teliti terhadap pihak ketiga, seperti mitra bisnis, pemasok, dan agen, untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar etika dan integritas yang diharapkan. Dalam ISO 37001, due diligence merupakan langkah kritis untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terkait dengan pihak ketiga yang berinteraksi dengan organisasi.
Uji tuntas dilakukan untuk memberikan panduan kepada perusahaan dalam mengambil keputusan terkait proyek, aktivitas tertentu, dan mitra bisnis. Tahapan Due Diligence terdapat dalam klausul 8.2, sementara panduan dan persyaratan terkait dijelaskan dalam dokumen lampiran A.10. Tujuan dari Due Diligence ISO 37001 adalah untuk mengevaluasi rentang dan jenis risiko penyuapan. Proses ini juga merupakan langkah antisipatif terhadap kemungkinan penyuapan dari berbagai pihak.
Manfaat Due Diligence dalam Implementasi ISO 37001
Walaupun membutuhkan proses yang cukup panjang, terdapat beberapa manfaat due diligence ISO 37001 yang bisa diperoleh Perusahaan antara lain:
- Perusahaan bisa menilai tingkat kendali dan visibilitas
Melalui Due Diligence yang diatur oleh ISO 37001, perusahaan dapat mengevaluasi tingkat kendali dari pihak yang terlibat. Dengan demikian, setiap aktivitas yang tidak mematuhi standar anti penyuapan dapat terdeteksi dan memungkinkan tindakan yang sesuai dapat diambil dengan cepat.
- Badan usaha bisa mengetahui kompleksitas bisnis
Dengan adanya laporan yang lebih rinci mengenai penjualan produk baik secara langsung maupun tidak langsung, penetapan diskon, pemberian kontrak, serta prosedur terkait lelang menjadi lebih terperinci.
- Adanya evaluasi terhadap pengaturan pembiayaan
Untuk mencegah adanya kickback dan semua risiko penyuapan, maka evaluasi terhadap pengalokasian biaya bisa dilakukan. Dengan demikian, informasi pembiayaan lebih transparan dan jelas.
- Evaluasi mitra yang bekerjasama
Perusahaan akan lebih waspada dengan adanya kemungkinan penyuapan dari sisi eksternal seperti rekan bisnis, pihak ketiga, bahkan pejabat publik. Dengan begitu reputasi perusahaan juga lebih terjaga.
- Meninjau kompetensi pihak terkait
Perusahaan akan meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan penyuapan yang berasal dari pihak eksternal seperti mitra bisnis, pihak ketiga, dan bahkan pejabat publik. Hal ini bertujuan untuk menjaga reputasi perusahaan tetap terjaga.
- Kontrol terhadap reputasi bisnis dalam pers
Menjaga reputasi perusahaan adalah hal yang sangat penting. Melalui praktik Due Diligence, reputasi bisnis dapat terkendali dengan baik. Implementasi standar ISO 37001 memastikan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam praktik penyuapan dalam bentuk apa pun.
- Mempercepat Proses Keputusan
Dengan memahami secara menyeluruh semua aspek yang terkait dengan suatu transaksi atau proyek, due diligence dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk merespons peluang atau tantangan dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Dengan memperhatikan manfaatnya, praktik due diligence atau uji tuntas menjadi sangat penting dalam bisnis. Dimana risiko sering kali mendominasi lingkungan bisnis.