Perusahaan multifinance memegang peran penting dalam menyediakan layanan keuangan kepada masyarakat, mulai dari kredit konsumen hingga pembiayaan kendaraan. Namun, dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya ancaman siber, perusahaan multifinance dihadapkan pada risiko keamanan yang semakin kompleks. Dalam menghadapi tantangan ini, sertifikasi ISO 27001 dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan keamanan sistem informasi perusahaan dan melindungi data sensitif nasabah.
ISO 27001 dirancang untuk meningkatkan keamanan informasi, praktek keamanan informasi, dan kebijakan untuk membantu mencegah penyalahgunaan sistem yang sensitif. Standar ini memberikan kerangka kerja untuk mengimplementasikan, memantau, mengoperasikan, mengevaluasi dan memperbaiki sistem manajemen keamanan informasi dalam suatu organisasi.
Contents
Apa Saja Risiko Ancaman Siber bagi Perusahaan Multifinance?
Berikut beberapa jenis ancaman siber yang umum dan mungkin dihadapi oleh Perusahaan Multifinance.
- Pencurian Identitas
Data nasabah seperti nomor identitas, informasi keuangan, dan rincian pribadi dapat menjadi target bagi peretas yang ingin melakukan pencurian identitas. - Penipuan Finansial
Peretas dapat mencoba untuk melakukan penipuan finansial dengan mengakses informasi keuangan nasabah atau meretas sistem pembayaran perusahaan. - Gangguan Layanan
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat menyebabkan gangguan pada layanan perusahaan, merugikan reputasi dan kepercayaan nasabah. - Pelanggaran Regulasi
Industri multifinance harus mematuhi berbagai regulasi terkait keamanan dan privasi data, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Cara Mengatasi Risiko Keamanan Siber Pada Lembaga Keuangan
Saat ini kejahatan siber telah tergolong sebagai kejahatan yang terorganisir dimana pelaku dapat melakukan kejahatan berupa pemerasan dan eksploitasi online. Berikut adalah beberapa panduan yang diberikan Bank of England bagi lembaga keuangan untuk menghadapi kejahatan siber dengan mencakup 3 aspek, diantaranya:
Membangun Budaya Keamanan Siber yang Kuat (Establish a strong cybersecurity culture)
Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sebuah organisasi. Jika manajemen puncak tidak memberikan perhatian khusus terhadap kondisi keamanan informasi dan keamanan siber. Hal ini tentu akan menyebabkan lemahnya keamanan informasi organisasi karna tidak adanya arahan terkait dari manajemen puncak. Untuk mengembangkan budaya keamanan siber, Organisasi melalui manajemen puncak wajib untuk mengedukasi seluruh pihak, khususnya yang behadapan dengan data dan informasi tentang peran penting data dan dampaknya terhadap kelangsungan organisasi. Semua organisasi wajib memahami pentingnya keamanan siber, tidak hanya terkait ancamannya saja tetapi juga dampak yang timbul jika terjadi insiden keamanan siber.
Menerapkan Proses Manajemen Risiko (Implement Risk Management Processes)
Lembaga keuangan bank maupun non bank perlu memahami pentingnya identifikasi, pengelolaan dan penanganan risiko. Dalam banyak kasus, beberapa organisasi sudah memiliki metodologi keamanan manajemen risiko yang kuat. Tetapi, hal ini biasanya hanya berfokus pada risiko keamanan IT dan tidak mempertimbangkan kerentanan yang terkait dengan sumber daya manusia dan prosesnya. Dalam hal ini organisasi perlu mempertimbangkan untuk memperluas fokus risiko mereka dengan melibatkan faktor manusia dan proses dalam pemanfaatan teknologi. Akan lebih baik jika proses manajemen risiko didukung dengan data real yang berasal dari kegiatan internal organisasi atau data pendukung lainnya.
Penilaian Risiko Pihak Ketiga (Third Party Risks Assesment)
Organisasi harus memastikan bahwa mereka sudah menilai dan memahami risiko yang akan dihadapi oleh para pemasok dan memastikan bahwa mereka memiliki langkah keamanan yang sesuai. Seperti banyak organisasi lainnya, lembaga keuangan sering memberi akses sistem mereka kepada pihak ketiga tanpa melalui proses verifikasi langkah keamanan yang tepat. Disinilah pentingnya organisasi memahami risiko dari pihak ketiga dimana pihak internal organisasi seperti penyedia TI, SDM, atau bahkan bagian akuntansi dapat menjadi sumber ancaman dan risiko terhadap keamanan organisasi. Berbagai risiko tersebut dapat dicegah organisasi salah satunya melalui penilaian risiko terhadap pihak ketiga dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat.
Mengapa Perusahaan Multifinance Harus Implementasi ISO 27001?
ISO 27001 merupakan pendekatan berbasis risiko untuk menerapkan langkah-langkah keamanan teknis dan operasional. Pendekatan ini sama efektifnya dengan bisnis mikro dengan sedikit karyawan seperti halnya dengan bisnis multinasional yang mempekerjakan banyak orang. Standar ini telah diterapkan oleh banyak lembaga keuangan untuk memastikan organisasi menggunakan pendekatan yang efektif dan terukur terhadap keamanan informasi dan manajemen risiko keamanan siber.
Sertifikasi ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi yang menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk melindungi aset informasi perusahaan. Berikut adalah alasan mengapa ISO 27001 sangat penting bagi perusahaan multifinance.
Manajemen Risiko yang Terintegrasi
ISO 27001 memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko keamanan informasi dengan pendekatan terstruktur dan terpadu.
Kepatuhan Regulasi
Standar ISO 27001 membantu perusahaan mematuhi persyaratan regulasi yang berkaitan dengan keamanan dan privasi data, mengurangi risiko pelanggaran dan sanksi hukum.
Perlindungan Data Nasabah
Dengan menerapkan kontrol keamanan yang ketat, perusahaan dapat memastikan bahwa data nasabah terlindungi dari akses yang tidak sah atau penggunaan yang tidak sah.
Kepercayaan Nasabah
Sertifikasi ISO 27001 adalah bukti komitmen perusahaan terhadap keamanan informasi dan privasi nasabah, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Pengelolaan Keamanan yang Berkelanjutan
ISO 27001 mendorong perusahaan untuk melakukan pemantauan dan perbaikan terus-menerus terhadap sistem keamanan informasi mereka, memastikan keandalan dan ketahanan terhadap ancaman yang berkembang.
Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, perusahaan multifinance harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi data nasabah dan menjaga kepercayaan pelanggan. Melalui implementasi standar ISO 27001, perusahaan dapat membangun sistem keamanan informasi yang kuat dan terpercaya, meminimalkan risiko keamanan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Sertifikasi ISO 27001 bukan hanya menjadi investasi dalam keamanan informasi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan dan reputasi perusahaan dalam industri keuangan yang kompetitif. Untuk mendapatkan Sertifikasi ISO 27001, organisasi harus mampu memenuhi Persyaratan ISO 27001 dan Melengkapi Dokumen Wajibnya!