Konflik kepentingan dapat muncul ketika individu dalam organisasi atau perusahaan memiliki hasrat untuk memenuhi kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, sehingga dampaknya merugikan organisasi  atau perusahaan dan pihak-pihak yang terlibat. Menghindari konflik kepentingan merupakan langkah penting untuk menjaga reputasi, integritas, dan kepercayaan masyarakat maupun pemangku kepentingan. Hal ini dapat dicegah dengan konflik kepentingan ISO 37001. ISO 37001 adalah sistem manajemen anti penyuapan yang memiliki panduang mengenai kebijakan, prosedur, dan kontrol yang harus diterapkan untuk menghindari praktik korupsi dan konflik kepentingan.

Apa itu Konflik Kepentingan dalam SMAP

Konflik kepentingan adalah ketika seseorang atau organisasi yang memiliki kekuasaan dan wewenang mempergunakannya untuk kepentingan pribadi sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya dilakukan. Konflik kepentingan ini dapat melibatkan hubungan afiliasi dengan rekan, perangkapan jabatan, gratifikasi, kepentingan pribadi, atau penyalahgunaan wewenang.

Strategi Menghindari Konflik Kepentingan ISO 37001

Untuk menghindari konflik kepentingan, berikut beberapa strategiya:

Baca juga: Kerangka Kerja ISO 37001

1. Mengedepankan Kepentingan Publik

Selalu mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, serta memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil sesuai  dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Menciptakan Budaya Anti Konflik Kepentingan

Penting untuk membangun budaya yang tidak toleran terhadap konflik kepentingan melalui kebijakan dan praktik manajemen yang mendukung pengawasan dan penangan konflik kepentingan.

3. Transparansi

Transparansi penting dalam setiap proses dalam keputusan bisnis. Hal ini termasuk dokumentasi yang jelas dan akuntabel dan komunikasi yang terbuka dengan semua pemangku kepentingan.

4. Melakukan Pemeriksaan Latar Belakang

Melakukan background checking secara menyeluruh terhadap calon karyawan, terlebih untuk posisi yang memiliki risiko penyuapan yang tinggi. Persyaratan ini termasuk dalam klausul 7.2 ISO 37001 yang mensyaratkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko sebelum mempekerjakan seseorang.

5. Pelatihan

Memberikan edukasi dan pelatihan secara  berkala kepada karyawan terkait pentingnya menghindari konflik kepentingan, cara mengidentifikasi, dan pelaporannya  penting untuk dilakukan. Kesadaran yang tinggi di kalangan karyawan dapat membantu mencegah potensi konflik sebelum terjadi.

6.Menegakkan Aturan dan Sanksi

Buatlah aturan dan sanksi keras yang jelas tentang konflik kepentingan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami konsekuensi dari tindakan yang tidak etis.

7. Menerapkan ISO 37001

Implementasikan standar ISO 37001 yang memberikan panduan lengkap untuk menerapkan, mengembangkan, dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini membantu perusahaan dalam menilai risiko, menetapkan kebijakan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan anti penyuapan.